Bukit Salib Yesus di Kota Rantepao Toraja Utara

Suatu saat saya ke kota Rantepao, saya menginap di sebuah rumah di Jalan Sa'dan tepatnya di belakang Gereja Pentakosta Serikat di Indonesia, pada pagi saya melihat ada sebuah salib besar yang berdiri di atas sebuah bukit. Dekat salib itu ada rumah berbentuk rumah adat. Sayapun bertanya kepada teman yang mengundang saya, dia katakan bahwa bukit salib itu ada di belakang kantor Bupati Toraja Utara. Ya memang di bukit itu nampak salib besar dengan tulisan di depan salib dengan tulisan besar pula yaitu "Toraja Utara"


Saya kemudian bertanya apakah ada kenderaan ke sana, mereka katakan ada. Sayapun berniat hendak kesana dengan menggunakan jasa ojek namun belum sempat terwujud. Pada suatu hari ada teman bersedia mengantarkan saya ke bukit tersebut, namun karena ia berhalangan maka diutuslah orang lain. Kamipun pergi ke bukit Salib dengan menggunakan motor. Awalnya saya berpikir jalan ke bukit salib tidak terlalu membuthkan tenaga untuk sampai di bukit. Namun faktanya, saya bersama orang yang mengantar saya memasuki wilayah wisata itu dengan memarkirkan motor dan memasuki area wisata dengan membayar retribusi seesar Rp 15.000,00. Setelah itu saya dan yang mengantar saya berfoto di depan pintu masuk. Setelah itu kami naik.

Pada waktu mendaki tahap pertama, saya belum merasa capai tetapi setelah melanjutkan, saya semakin merasa tidak mampu karena paha saya sudah mulai sakit dan rasanya sudah tidak kuat untuk menapak tangga demi tangga sampai di puncak bukit tempat salib berdiri. Saya berhenti sebenat dan berjalan lagi dan akhirnya saya berhasil sampai di puncak yaitu tempat berdri salib dan rumah dekat salib. Saya mengambil foto salib dan beberapa pemandangan dari atas bukit salib.

Pemandangan yang saya ambil melalui foto yakni kota Rantepao, baik dari arah kiri maupun kanan pada posisi menghadap ke kota Rantepao. Terbentang sawa yang nan indah, baik yang disebelah kiri maupun kanan. Ada rumah gereja Toraja dengan salib yang menjulang tinggi. Selain foto, saya merekam salib dan beberapa area di sekitarnya, bahkan sampai pada tangga ketiga hendak berjalan menuruni bukit salib. Sayangnya rekaman itu tidak sampai tuntas karena memori hp penuh.

Walaupun begitu, saya telah memiliki beberapa rekaman yang indah dan unik tentang jalan menuju dan ketika menuruni bukit batu dengan cara berjalan melewati jalan tapak. Kita harus berjalan penuh kehati-hatian supaya tidak terpeleset. Sayapun turun tangga dengan cara berhati-hati. Melangkah dengan berhati-hati. Saya laukakn ini karena saya baru pertama kali naik dan menurun bukit salib.

Comments